Minggu, 29 Juni 2014
On Minggu, Juni 29, 2014 by ukhuwah islamiyah in Keajaiban Islam, Lailatur Qodar, Seputar Islam No comments
Siklus
satu tahunan (Hijriyah) bernilai 1000 x bulan purnama dan malam yang nilainya
1000 bulan purnama adalah Lailatul Qadar atau malam seribu bulan. Sedangkan
Lailatul Qadar terjadi di bulan Ramadhan. Jadi, siklus badai matahari yang
berulang setiap tahunan (Hijriyah) terjadi setiap buan Ramadhan. Itulah
sebabnya sejarah para Nabi menunjukkan bahwa mereka senang merenungkan hakikat
kehidupan, bertapa, pada setiap bulan.
Sayangnya
fakta ilmiah tentang Lailatul Qodar tersebut ditutupi oleh NASA, lembaga
antariksa yang berpusat di Amerika. Kepala lembaga Mukjizat Ilmiah Al-Qur’an
dan Sunnah di Mesir, Dr. Abdul Basith As-Sayyid menegaskan bahwa Badan Nasional
Antariksa Amerika (NASA) telah menyembunyikan kepada dunia bukti empiris ilmiah
tentang (malam) Lailatul Qodar. Menurutnya
sesuai dengan hadits Nabi bahwa malam Lailatul Qodar adalah “baljah”; tingkat
suhunya sedang, tidak ada bintang atau meteor jatuh ke atmosfer bumi, dan
paginya matahari keluar tanpa radiasi cahaya. Sayyid menegaskan bahwa setiap
hari-hari biasa ada 10 bintang dan 20 ribu meteor jatuh ke atmosfer bumi,
kecuali malam Lailatul Qodar dimana tidak ada radiasi cahaya sekalipun. Hal
ini sudah pernah ditemukan Badan Antariksa NASA 10 tahun lalu. Namun mereka enggan
mempublikasikannya dengan alas an agar non-muslim tidak tertarik masuk Islam.
Pernyataan ini mengutip ucapan seorang pakar di NASA Carner, seperti yang
dikutip oleh harian Al-Wafd Mesir.
Dr.
Abdul Basith As-Sayyid dalam sebuah program TV Mesir menegaskan, pakar Carner
akhirnya masuk Islam dan harus kehilangan jabatannya di NASA. Ini bukan pertama
kalinya, NASA mendapatkan kritikan dari pakar Islam. Pakar geologi Islam,
Zaglol Najajr, pernah menegaskan bahwa NASA me-remove satu halaman situs
resminya yang di publish selama 21 hari. Halaman itu tentang hasil ilmiah yakni
cahaya aneh yang tidak terbatas dari Ka’bah di Baitullah ke Baitul Makmur di
langit.
Kalau saja NASA
mempublikasikan saat tidak ada bintang dan meteor, pasti memudahkan orang Islam dalam mengetahui malam Lailatul Qodar!
Browse » Home »
» Bukti (Fakta) Lailatul Qodar yang disembunyikan NASA
Siklus
satu tahunan (Hijriyah) bernilai 1000 x bulan purnama dan malam yang nilainya
1000 bulan purnama adalah Lailatul Qadar atau malam seribu bulan. Sedangkan
Lailatul Qadar terjadi di bulan Ramadhan. Jadi, siklus badai matahari yang
berulang setiap tahunan (Hijriyah) terjadi setiap buan Ramadhan. Itulah
sebabnya sejarah para Nabi menunjukkan bahwa mereka senang merenungkan hakikat
kehidupan, bertapa, pada setiap bulan.
Sayangnya
fakta ilmiah tentang Lailatul Qodar tersebut ditutupi oleh NASA, lembaga
antariksa yang berpusat di Amerika. Kepala lembaga Mukjizat Ilmiah Al-Qur’an
dan Sunnah di Mesir, Dr. Abdul Basith As-Sayyid menegaskan bahwa Badan Nasional
Antariksa Amerika (NASA) telah menyembunyikan kepada dunia bukti empiris ilmiah
tentang (malam) Lailatul Qodar. Menurutnya
sesuai dengan hadits Nabi bahwa malam Lailatul Qodar adalah “baljah”; tingkat
suhunya sedang, tidak ada bintang atau meteor jatuh ke atmosfer bumi, dan
paginya matahari keluar tanpa radiasi cahaya. Sayyid menegaskan bahwa setiap
hari-hari biasa ada 10 bintang dan 20 ribu meteor jatuh ke atmosfer bumi,
kecuali malam Lailatul Qodar dimana tidak ada radiasi cahaya sekalipun. Hal
ini sudah pernah ditemukan Badan Antariksa NASA 10 tahun lalu. Namun mereka enggan
mempublikasikannya dengan alas an agar non-muslim tidak tertarik masuk Islam.
Pernyataan ini mengutip ucapan seorang pakar di NASA Carner, seperti yang
dikutip oleh harian Al-Wafd Mesir.
Dr.
Abdul Basith As-Sayyid dalam sebuah program TV Mesir menegaskan, pakar Carner
akhirnya masuk Islam dan harus kehilangan jabatannya di NASA. Ini bukan pertama
kalinya, NASA mendapatkan kritikan dari pakar Islam. Pakar geologi Islam,
Zaglol Najajr, pernah menegaskan bahwa NASA me-remove satu halaman situs
resminya yang di publish selama 21 hari. Halaman itu tentang hasil ilmiah yakni
cahaya aneh yang tidak terbatas dari Ka’bah di Baitullah ke Baitul Makmur di
langit.
Kalau saja NASA
mempublikasikan saat tidak ada bintang dan meteor, pasti memudahkan orang Islam dalam mengetahui malam Lailatul Qodar!
Browse » Home »
» Bukti (Fakta) Lailatul Qodar yang disembunyikan NASA
Siklus
satu tahunan (Hijriyah) bernilai 1000 x bulan purnama dan malam yang nilainya
1000 bulan purnama adalah Lailatul Qadar atau malam seribu bulan. Sedangkan
Lailatul Qadar terjadi di bulan Ramadhan. Jadi, siklus badai matahari yang
berulang setiap tahunan (Hijriyah) terjadi setiap buan Ramadhan. Itulah
sebabnya sejarah para Nabi menunjukkan bahwa mereka senang merenungkan hakikat
kehidupan, bertapa, pada setiap bulan.
Sayangnya
fakta ilmiah tentang Lailatul Qodar tersebut ditutupi oleh NASA, lembaga
antariksa yang berpusat di Amerika. Kepala lembaga Mukjizat Ilmiah Al-Qur’an
dan Sunnah di Mesir, Dr. Abdul Basith As-Sayyid menegaskan bahwa Badan Nasional
Antariksa Amerika (NASA) telah menyembunyikan kepada dunia bukti empiris ilmiah
tentang (malam) Lailatul Qodar. Menurutnya
sesuai dengan hadits Nabi bahwa malam Lailatul Qodar adalah “baljah”; tingkat
suhunya sedang, tidak ada bintang atau meteor jatuh ke atmosfer bumi, dan
paginya matahari keluar tanpa radiasi cahaya. Sayyid menegaskan bahwa setiap
hari-hari biasa ada 10 bintang dan 20 ribu meteor jatuh ke atmosfer bumi,
kecuali malam Lailatul Qodar dimana tidak ada radiasi cahaya sekalipun. Hal
ini sudah pernah ditemukan Badan Antariksa NASA 10 tahun lalu. Namun mereka enggan
mempublikasikannya dengan alas an agar non-muslim tidak tertarik masuk Islam.
Pernyataan ini mengutip ucapan seorang pakar di NASA Carner, seperti yang
dikutip oleh harian Al-Wafd Mesir.
Dr.
Abdul Basith As-Sayyid dalam sebuah program TV Mesir menegaskan, pakar Carner
akhirnya masuk Islam dan harus kehilangan jabatannya di NASA. Ini bukan pertama
kalinya, NASA mendapatkan kritikan dari pakar Islam. Pakar geologi Islam,
Zaglol Najajr, pernah menegaskan bahwa NASA me-remove satu halaman situs
resminya yang di publish selama 21 hari. Halaman itu tentang hasil ilmiah yakni
cahaya aneh yang tidak terbatas dari Ka’bah di Baitullah ke Baitul Makmur di
langit.
Kalau saja NASA
mempublikasikan saat tidak ada bintang dan meteor, pasti memudahkan orang Islam dalam mengetahui malam Lailatul Qodar!
Bukti (Fakta) Lailatul Qodar yang disembunyikan NASA
- See more at: http://egoistwalker.blogspot.com/2013/07/bukti-fakta-lailatul-qodar-yang.html?spref=fb#sthash.9sg7fphd.dpuf
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
Anda Pengunjung Ke
TIME
Popular Posts
Categories
- 7 sunnah rasul
- Akhlak Terpuji
- Al-Qur'an
- Keajaiban Islam
- Ketika Ada Adzan
- Keutamaan Shalat Sunnah
- Kumpulan Sunnah-Sunnah
- Lailatur Qodar
- Pahala Sunnah disaat Wudhu
- Rasulullah
- Romantisnya Rosulullah
- Sami’na wa Atho’na
- Seputar Islam
- Sholat Sunnah
- Sholat tahajud
- Sunah Rasul
- Tips ber-Da'wah
- Tips Menjadi Mentor
0 comments:
Posting Komentar
Apa kata Anda?